Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah perwujudan dari geostrategi Indonesia. Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan negara. Kondisi dinamis bangsa yang merupakan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari dalam dan luar. Ketahanan nasional menjadi kondisi, doktrin, dan metode pembangunan bangsa Indonesia yang terwujud dalam berbagai kebijakan pemerintah.
Unsur ketahanan nasional model Indonesia mecakup beberapa aspek, yaitu:
1. Trigatra adalah aspek alamiah: penduduk, sumber daya alam, dan wilayah (geografis).
2. Pancagatra adalah aspek sosial yang terdiri dari: ideologi
Dalam menjaga ketahanan nasional Indonesia sebagai sebuah nation-state, tentu berbagai ancaman/tantangan/gangguan/hambatan tersebut sangat terbuka. Dinamika kehidupan dunia internasional yang terkonstruksi dalam konsep globalisasi telah membuat batas - batas suatu negara menjadi kabur. Terbangunnya global citizenship dan global village sebagai produk khas globalisasi (John Naisbitt, 1994). Eksistensi negara - bangsa makin dipertaruhkan di tengah keterbukaan berbagai aspek informasi, transportasi dan teknologi.
Ancaman yang muncul bagi suatu entitas negara-bangsa tidak lagi berbentuk ancaman militer, tetapi juga berupa ancaman non-militer. Bisa dikatakan bahwa ancaman bagi eksistensi Indonesia sebagai entitas negara-bangsa lebih berbentuk multidimensi. Maka dibutuhkan strategi yang konstruktif dan jitu agar tercapainya national security (keamanan nasional) dan natinal prosperity (kesejahteraan nasional). Aspek - aspek ketahanan nasional yang disebutkan di atas, mesti dikelola agar tujuan nasional tercapai.
Maka dapat disimpulkan bahwa geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional.
Unsur ketahanan nasional model Indonesia mecakup beberapa aspek, yaitu:
1. Trigatra adalah aspek alamiah: penduduk, sumber daya alam, dan wilayah (geografis).
2. Pancagatra adalah aspek sosial yang terdiri dari: ideologi
Dalam menjaga ketahanan nasional Indonesia sebagai sebuah nation-state, tentu berbagai ancaman/tantangan/gangguan/hambatan tersebut sangat terbuka. Dinamika kehidupan dunia internasional yang terkonstruksi dalam konsep globalisasi telah membuat batas - batas suatu negara menjadi kabur. Terbangunnya global citizenship dan global village sebagai produk khas globalisasi (John Naisbitt, 1994). Eksistensi negara - bangsa makin dipertaruhkan di tengah keterbukaan berbagai aspek informasi, transportasi dan teknologi.
Ancaman yang muncul bagi suatu entitas negara-bangsa tidak lagi berbentuk ancaman militer, tetapi juga berupa ancaman non-militer. Bisa dikatakan bahwa ancaman bagi eksistensi Indonesia sebagai entitas negara-bangsa lebih berbentuk multidimensi. Maka dibutuhkan strategi yang konstruktif dan jitu agar tercapainya national security (keamanan nasional) dan natinal prosperity (kesejahteraan nasional). Aspek - aspek ketahanan nasional yang disebutkan di atas, mesti dikelola agar tujuan nasional tercapai.
Maka dapat disimpulkan bahwa geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional.
Komentar
Posting Komentar